PENGUSAHA KAYU DI DESA TOULIANG OKI



Puluhan Meja kayu, kursi, lengkap dengan lemari bahkan cermin tersusun rapi diatas mobil bak terbuka. Barang-barang tersebut adalah barang dagangan dari pengusaha kayu yang berasal dari desa Touliang Oki, Minahasa, Kecamatan Eris.
Touliang Oki memang terkenal memiliki pengrajin kayu meubel sejak dahulu dan juga menjadi salah satu mata percaharian rata-rata masyarakat setempat.
Untuk melancarkan penjualannya, meraka sering berkeliling di pusat kota, seperti: Manado, Tomohon, dan Bitung. Intinya mereka mencari tempat yang strategis untuk berjualan, biasanya disekolah-sekolah, dekat lapangan, atau tempat ramai lainnya.
Selain memasarkan barang dengan cara berkeliling ke kota-kota, masih banyak juga pembeli yang datang langsung ke desa Touliang. Biasanya yang datang langsung kedesa mereka adalah untuk membeli barang yang tidak dijual pada saat berkeliling karena terbatasnya tempat untuk membawanya, barang tersebut berupa lemari yang berukuran besar, tempat tidur, meja makan, dll.
Bagi calon pembeli juga bisa memesan barang sesuai dengan keinginan sang pembeli, tentunya ada keuntungan tersendiri jika langsung datang ke desa tersebut antara lain bisa menentukan model dari barang yang akan dibeli agar sesuai dengan kebutuhan sang pembeli. Bahkan sampai ada yang memiliki pelanggan sendiri, sehinga pemesan barang cukup dengan menggunakan telekomunikasi, lalu pesan sesuai keinginan mengenai model atau bentuknya dan selanjutnya pembeli tinggal menunggu barangnya dikirim.
Ada beberapa pengusaha kayu yang mampu mendapatkan pelanggan lebih banyak karena sering menjual produknya diluar kota Manado, ia adalah Youdi Karamoy, merupakan salah satu pengusaha kayu yang sukses, ia berhasil mengembangkan usahanya, selain menjual keliling sama seperti masyarakat di desanya ia sering menerima pesanan dari luar kota Manado.
Untuk proses pembuatannya dalam seminggu bisa memproduksi puluhan meja, kursi, dan lemari semua tergantung pada laku tidaknya barang tersebut, para pengusaha kayu akan menjual barang mereka dua sampai tiga kali dalam seminggu. Namun pruduksi yang dibuat Youdi dua kali lipatnya sehingga ia mampu menjual barangnya hampir setiap hari. Produksi juga bisa bertambah sewaktu-waktu tentunya berdasarkan pesanan. Jadi sebenarnya untuk produksi bisa berbeda-beda dalam seminggu atau bahkan perhari.
Berbicara mengenai harganya semua tergantung pada bentuk dan jenis barang tersebut, untuk meja dan kursi disesuaikan dengan ukuran dan jenis kayunya, harganya berkisar antara 250rb - 350rb. Sedangkan untuk lemari selain ukuran dan bentuk, biasanya juga motif yang mempengaruhi harganya. Untuk lemari seperti bufet harganya sekitar 400rb – 500rb sedang lemari pakaian berkisar antara 700rb-1,5jt. Jenis kayu yang digunakan kebanyakan menggunakan kayu cempaka.
Pendapatannya sendiri rata-rata pengusaha kayu di desa Touliang dalam seminggu berkisar antara 3 sampai 4 jt. Jadi, dengan kata lain dalam sebulan mencapai 10 hingga 15 jt tapi tentunya itu belum termasuk dengan pesanan-pesanan yang di terima sehingga pendapatan bisa di atas 15jt.
Tentu semuanya memerlukan proses, pendapatan yang diterima saat pertamakali Youdi memulai usaha ini kurang lebih sama dengan pendapatan rata-rata pengusaha kayu lainnya didesa Touliang. Namun dengan mengandalkan teknik pemasaran yang benar dan dengan mengembangkan barang-barang yang dibuat dengan cara memberikan model beserta bentuk yang baru dan menarik. Sehingga ia mampu menyaingi para pengusaha kayu lainnya.
Pengahasil Youdi selama sebulan bisa mencapai 75jt, mengapa pendapatan Youdi lebih tinggi dari pengusaha kayu lainnya? Ini dikarenakan pendapatan tersebut bukan hanya didapat dari berjualan keliling dan menerima pesanan saja namun inilah yang membedakan pendapatannya lebih tinggi hingga bisa dikatakan sukses, ia mampu memulai kerja sama dengan pengusaha-pengusaha kayu lain diluar desanya, yang dimulai seputaran kota Manado hingga di luar kota Manado. Sehingga barangnya sering dikirim keluar kota. Yang menjadikan barang-barang yang diproduksinya terus meningkat.


Related Posts:

0 Response to "PENGUSAHA KAYU DI DESA TOULIANG OKI "

Post a Comment